Langit Biru

Indeks Kualitas Udara

Latar Belakang

Sesuai dengan RPJMN Tahun 2020 s.d 2024 bahwa kebijakan pengelolaan kualitas lingkungan hidup diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan hidup (IKLH) yang mencerminkan kondisi kualitas udara, air, air laut, tutupan lahan dan ekosistem gambut yang diperkuat dengan peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan dan penegakan hukum lingkungan. Indeks Kualitas Udara (IKU) bagian dari IKLH adalah suatu nilai yang menunjukkan mutu atau tingkat kualitas udara berupa gambaran atau nilai hasil transformasi parameter-parameter (indikator) polusi udara yang berhubungan menjadi suatu nilai sehingga mudah dimengerti oleh masyarakat awam.

Tujuan Penyusunan Indeks Kualitas Udara (IKU) :

  1. Sebagai informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan di tingkat Pusat maupun Daerah yang berkaitan Pengendalian Pencemaran Udara
  2. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target kinerja program pengendalian pencemaran udara
  3. Sebagai instrumen keberhasilan pemerintah dalam melindungi dan mengelola kualitas udara

Persyaratan data untuk Perhitungan IKU

  1. Parameter pencemar udara: SO2 dan NO2
  2. Lokasi sampling minimal 4 lokasi per kabupaten/kota:
    a) Daerah padat transportasi (jalan utama yg lalu lintasnya padat)
    b) Daerah/kawasan Industri (bukan industrinya)
    c) Daerah Pemukiman padat penduduk (urban background)
    d) Kawasan komersil (perkantoran yang tidak terpengaruh langsung transportasi
  3. Metode pemantauan: otomatis dan atau manual dengan kriteria kualitas udara ambien rata rata tahunan
  4. Jumlah data minimum (frekuensi dan periode pemantauan):
     Passive sampler minimal : 28 hari per tahun (7 hari x 4 kali atau 14 hari x 2 kali)
     Manual aktif minimal : 24 hari per tahun (2 kali per bulan @24 jam)
     AQMS fixed station minimal : 80% data (292 data harian per tahun
  5. Rumus Indeks Kualitas Udara
    Mekanisme kerja: Zat selalu berusaha untuk mencapai kesetimbangan (konsentrasi). Terjadi perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah -> Difusi

Sampling secara pasif:

  • Menggunakan kemampuan molekul pencemar untuk bergerak menuju absorben dan bereaksi dengan larutan penyerap
  • Waktu pengukuran lebih lama (dibanding dengan metode aktif)

Penerimaan Peralatan Passive Sampler

Tahapan penerimaan peralatan passive sampler sebagai berikut:

  1. Buka kotak paket sample yang berisi 1 buah kotak paket passive dan 4 buah shelter dengan hati-hati.
  2. Kotak paket passive berisi 2 buah sealed alumunium foil yang akan dipergunakan sebagai kotak pengiriman kembali sample udara ambien ke laboratorium, oleh karena itu simpanlah kotak paket passive dan sealed alumunium foil di tempat yang aman
  3. Lakukan pemeriksaan terhadap barang yang diterima: jumlah shelter 4 buah dan 1 buah kotak paket passive berisi sealed alumunium foil 2 buah yang masing-masing berisi holdersample 5 buah berwarna putih untuk parameter SO2 dan 5  buah berwarna kuning untuk parameter  NO2 , sarung tangan,  surat pengantar, manual book QRCODE Laboratorium, stiker QRCODE KLHK, serta 4 buah formulir).
  4. Lakukan konfirmasi penerimaan alat dengan melakukan scan QRCODE Laboratorium yang telah melekat pada masing-masing holder sampler. Tata cara konfirmasi penerimaan alat tersedia dalam manual book QRCODE Laboratorium.
  5. Isi Formulir  1 yakni Form Tanda Terima Sampler Di Daerah (Tahap I).  Isi paket sesuai atau tidak sesuai harap dilaporkan kepada KLHK dan Laboratorium AAS melalui whatsapp (WA), atau faksimili, atau email dan sertakan foto

Tata Cara Pemasangan Alat Passive Sampler

  • Pembukaan wadah holder sample dan pemasangan holder sample ke dalam shelter dilakukan di lokasi sampling masing-masing.
  • Ambil wadah holder sampel baik untuk NO2 dan SO2  dari alumunium foil sesuai peruntukan lokasi sampling masing masing dan keluarkan holder sampel dari wadahnya di lokasi sampling. (Sample blanko jangan dikeluarkan dari wadahnya maupun dari sealed alumunium foil).
  • Pasang holder sample pada shelter sampel (sesuai gambar), setelah itu pasang shelter pada tiang gantung.
  • Isi Formulir 2  yakni Formulir Lapangan (Tahap I) Pengambilan Sampel Udara Ambien dengan Metode Passive Sampler (NO2 dan SO2)
  • Isi keterangan dalam stiker/label sampel dan tempelkan stiker/label  pada wadah holder sample setelah pemasangan 14 hari.

Tata Cara Pemasangan Alat Passive Sampler

  1. Pembukaan wadah holder sample dan pemasangan holder sample ke dalam shelter dilakukan di lokasi sampling masing-masing.
  2. Ambil wadah holder sampel baik untuk NO2 dan SO2  dari alumunium foil sesuai peruntukan lokasi sampling masing masing dan keluarkan holder sampel dari wadahnya di lokasi sampling. (Sample blanko jangan dikeluarkan dari wadahnya maupun dari sealed alumunium foil).
  3. Pasang holder sample pada shelter sampel (sesuai gambar), setelah itu pasang shelter pada tiang gantung.
  4. Isi Formulir 2  yakni Formulir Lapangan (Tahap I) Pengambilan Sampel Udara Ambien dengan Metode Passive Sampler (NO2 dan SO2)
  5. Isi keterangan dalam stiker/label sampel dan tempelkan stiker/label  pada wadah holder sample setelah pemasangan 14 hari.

Tata cara pelepasan alat passive sampler

  1. Setelah 14 hari,  holder sample NO2 dan SO2 terpapar di lokasi sampling maka selanjutnya lepaskan holder sample dari shelter.
  2. Kemudian masukkan holder sample kedalam wadah masing-masing sesuai lokasi sampling yang sudah tertulis pada stiker yang  ditempel pada wadah. Pelepasan holder sample dan penyimpanan dalam wadah dilakukan di lokasi sampling masing masing.
  3. Lengkapi isian Formulir 2  untuk formulir data pengambilan sampel dan keterangan cuaca.
  4. Isi dan lengkapi Formulir 3 yakni formulir laporan kondisi sampel selama pemaparan dan Formulir 4 yakni formulir pengiriman sampel
  5. Lakukan konfirmasi pengembalian alat dengan melakukan scan QRCODE laboratorium pada masing-masing holder sampler. Tata cara konfirmasi pengembalian alat tersedia dalam manual book QRCODE laboratoium.
  6. Kemudian tempelkan stiker qrcode klhk pada masing-masing wadah yang berisi sampler. Apabila sampler hilang maka QRCODE tidak dilekatkan.
  7. Masukkan seluruh holder sample  kedalam wadah masing masing selanjutnya masukkan dalam 2 buah sealed aluminium foil  yang sudah disiapkan.
  8. Kemudian masukkan 2 buah sealed aluminium foil yang sudah berisi holder sample  dalam wadahnya masing masing sesuai lokasinya dan  4 buah formulir yang sudah diisi serta  dokumen lain ke dalam kotak paket  passive yang sudah disiapkan. Kotak paket passive adalah kotak paket passive yang dipakai pada saat pengiriman alat.  Pastikan alamat pengiriman kembali adalah : PT. Anugrah Analisis Sempurna, Jl.   Raya Jakarta Bogor Km. 37,  RT 005/ RW 04, Depok, Jawa Barat 1641
  9. Pengiriman kembali dilakukan pada hari yang sama dengan hari pengambilan alat passive sampler dari lokasi sampling.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *