Dalam rangka memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Magetan akan menggelar Magetan Djadoel Festival Bambu 2024, sebuah acara yang juga menyambut peluncuran program Eco Bamboo Park Magetan yang digagas oleh Pemkab Magetan. Festival ini akan dilaksanakan selama sepuluh hari, dari 26 Juli hingga 4 Agustus 2024, bertempat di halaman GOR Ki Mageti, Magetan.
Kegiatan Festival:
- Pameran Jadul: Acara ini mengusung konsep pameran “Jadul”, menggunakan berbagai material bambu. Di area GOR, akan didirikan sekitar 30 stand jadul yang dihias secara unik oleh pengisi stand. Stand ini berbahan bambu, welit, dan sesek dengan ukuran 3×3 meter, dilengkapi atap welit dan pembatas samping serta belakang berbahan sesek bambu.
- Seni dan Budaya: Festival ini akan menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional menggunakan alat musik bambu seperti angklung, seruling, dan tongkling. Selain itu, akan ada pentas seni dan budaya, parade seni pelajar, serta lomba masak rebung dan lomba mewarnai gambar bambu untuk PAUD/IGTKI.
- Area Kuliner Jadul: Pengunjung dapat menikmati makanan dan jajanan khas Magetan di area kuliner jadul. Acara ini juga bertujuan untuk mengaktualisasi kembali makanan tradisional khas Magetan yang telah lama dikenal.
Edukasi dan Promosi: Festival ini juga akan berfungsi sebagai platform untuk edukasi dan publikasi mengenai program Eco Bamboo Park Magetan. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi dan praktik pengelolaan bambu yang ramah lingkungan, sekaligus menarik investor dan meningkatkan daya tarik wisata di Magetan, yang dikenal sebagai salah satu kota penghasil bambu terbaik di Indonesia.
Bintang Tamu dan Hiburan: Acara ini akan dimeriahkan dengan kehadiran bintang tamu yang akan memeriahkan acara ini dan menghibur pengunjung yang hadir dalam Festival Bambu ini.
Dengan berbagai kegiatan dan pameran yang ditawarkan, Magetan Djadoel Festival Bambu 2024 diharapkan dapat menjadi acara yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen Magetan terhadap pelestarian lingkungan dan budaya lokal.