Lokasi Hutan Kota Srogo
Hutan Kota Srogo merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah ditetapkan dalam rencana tata ruang wilayah perkotaan magetan. Sama seperti Hutan Kota Jelok, pengawasan Hutan Kota Srogo saat ini berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan. Hutan Kota Srogo dengan luas sekitar 1,3 hektar ini berada di dekat pusat kota Magetan, tepatnya di Kecamatan Panekan. Meskipun memiliki jarak yang relatif lebih jauh dari pusat kota apabila dibandingkan dengan Hutan Kota Jelok akan tetapi Hutan Kota Srogo masih dapat dikatan memiliki aksesbilitas yang mudah dan cukup mudah dari pusat kota. Hutan Kota Srogo dapat diakses melaui Jalan Raya Panekan yang memiliki kondisi baik dan luas apabila dari pusat kota (alun-alun). Batas-batas kawasan Hutan Kota Jelok adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Sawah
Sebelah Selatan : Kebun Buah Srogo (KBS)
Sebelah Timur : Sawah dan Jalan Raya Panekan
Sebelah Barat : Sawah
Bentuk Hutan Kota Srogo
Hutan Kota Srogo memiliki letak yang agak menjorok ke dalam dari Jalan Raya Panekan, berjarak sekitar 50 meter ke arah barat dari Jalan Raya Panekan. Kondisi jalan masuk menuju Hutan Kota Srogo masih dalam kondisi kurang baik yaitu masih berupa jalan tanah. Letaknya yang menjorok ke dalam dapat menjadi sebuah nilai positif apabila dibandingkan dengan Hutan Kota Jelok. Dalam pengembangannya letaknya yang menjorok dpaat dimanfaatkan untuk lahan parkir bagi pengunjung, sehingga apabila dilihat dari segi transportasi Hutan Kota Srogo relatif lebih aman disbanding Hutan Kota Jelok yang letaknya benar-benar dipinggir jalan raya. Hutan Kota Srogo termasuk hutan kota yang memiliki bentuk mengelompok. Hal ini dapat diidentifikasi dari vegetasi Hutan Kota Srogo yang terkonsentrasi dalam area seluas 1,3 ha. Bentuk mengelompok ini memiliki densitas vegetasi yang rapat dan teratur. Berdasarkan hasil identifikasi, Hutan Kota Srogo memiliki 40 jenis tanaman. Vegetasi yang terdapat di Hutan Kota Srogo memiliki ketinggian yang bervariasi.
Struktur Hutan Kota Srogo
Tanaman Hutan Kota Srogo di dominasi jenis tanaman pohon. Berbeda dengan Hutan Kota Jelok yang sudah mulai ditanami bunga, di Hutan Kota Srogo, hampir tidak ditemui tanaman bunga, sehingga secara visual masih sangat kurang menarik. Suasana yang dihadirkan oleh Hutan Kota Srogo cenderung monoton dan seperti hutan yang lebat. Untuk pengembangan ke arah pariwisata atau rekreasi sangat perlu ditambahkan tanaman sebagai penghias untuk meningkatkan kualitas visual Hutan Kota Srogo.
Hutan kota Srogo memiliki komposisi tanaman yang heterogen. Secara fisik umumnya tanaman memiliki tinggi sekitar 2-10 meter, sehingga komposisi kepadatan hutan menjadi seperti tidak merata karena pada beberapa bagian tinggi pohon relatif pendek dengan lingkar tajuk yang cukup kecil. Selain itu pepohonan dijumpai penutup tanah berupa rumput, sehingga termasuk kategori struktur hutan berstrata dua.
Pola penanaman tanaman didalam hutan kota berbentuk lajur lurus barat-timur dan utara-selatan dengan jarak tanam tiap pohon 3 meter. Keberadaan tanaman perlu perhatian utama agar desain penataan nantinya tidak terlalu banyak menggeser atau memotong tanaman, karena selain membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tanaman yang dipindahkan atau pemotongan tanaman tidak lebih dari 10% dari total tanaman yang ada didalam Hutan Kota Srogo. Hutan Kota Srogo selain bagian dari kawasan lindung juga tetap berfungsi sebagai taman kota. Hutan Kota Srogo memiliki potensi untuk dikembangkan yang sama besarnya dengan Hutan Kota Jelok. Kedua Huta Kota memiliki potensi yang besar dalam pengembangan menuju fungsi Ruang Terbuka Hijau, fungsi rekreasi maupun fungsi Edukasi.